Minggu, 20 Maret 2016

Manajemen Layanan Sistem Informasi

Section 1
Pengantar :
1.      Bagaimana memahami manajemen layanan?
metode pengelolaan sistem teknologi informasi (TI) yang terpusat pada perspektif konsumen layanan TI terhadap bisnis perusahaan.
2.      Kenapa sangat penting untuk perusahaan?
Karena manajemen layanan berfokus kepada bagian pemasaran dan pengembangan bisnis di perusahaan perangkat lunak.
3.      Bagaimana manaj.layanan dapat membantu penyedia layanan untuk memberikan dan mengelola layanan ini?
-          Memastikan kinerja penyedia layanan berada dalam batas-batas yang ditentukan dan disepakati.
-          Pencegahan pelanggaran SLA/Service Level Agreement.
-          Identifikasi dan pemantuan Indikator Utama Kinerja (Key Performance Indicators or KPI)
-          Penyediaan informasi kepada fungsi desain layanan untuk memungkinkan peningkatan kualitas pelayanan.

I.T.I.L
            Kerangka I.T.I.L
1.      Standar untuk manajemen layanan TI
Technology Infrastructure Library merupakan sebuah kerangka kerja atau konsep yang menggambarkan praktek terbaik dalam manajemen layanan teknologi informasi (TI)  dan berfokus pada pengembangan dan pengukuran yang terus menerus terhadap kualitas dari layanan IT yang diberikan baik terhadap bisnis atau pelanggan. Fokus dari ITIL sendiri ialah memberikan kontribusi dan keuntungan dalam menjalankan teknik-teknik dan proses-proses pada organisasi.
2.      Komponen I.T.I.L
Terdapat 2 komponen operasional I.T.I.L yaitu :
-          Service Support (yaitu aktifitas yang dilaksanakan minimal setiap hari)
-          Service Delivery (yaitu aktivitas yang dilaksanakan minimal setahun/kuartal/bulanan)
3.      Tujuan
Tujuan Information Technology Infrastructure Library (I.T.I.L) adalah untuk menyediakan petunjuk untuk praktek terbaik dalam manajemen layanan teknologi informasi. Ini mencakup pilihan yang dapat diapdopsi dan diadaptasi oleh organisasi berdasarkan kebutuhan bisnisnya, keadaan, dan kedewasaan dari penyedia layanan.


Model manajemen pelayanan I.T.I.L :  Gambar kegiatan utama dari tahap siklus hidup layanan.
1.      Service Strategy
2.      Service Design
3.      Service Transition
4.      Service Operation
5.      Continual Service Improvement
      
Gambar Diatas adalah kegiatan utama dari tahap siklus hidup layanan.
Diagram diatas menggambarkan bagaimana siklus hidup layanan dimulai dari perubahan dalam persyaratan dalam bisnis.

Section 2
Strategi layanan.
1.      Pengantar
Service Strategy memberikan panduan kepada pengimplementasi ITSM pada bagaimana memandang konsep ITSM bukan hanya sebagai sebuah kemampuan organisasi (dalam memberikan, mengelola serta mengoperasikan layanan TI), tapi juga sebagai sebuah aset strategis perusahaan. Panduan ini disajikan dalam bentuk prinsip-prinsip dasar dari konsep ITSM, acuan-acuan serta proses-proses inti yang beroperasi di keseluruhan tahapan ITIL Service Lifecycle.
2.      Resiko
Setiap penyedia layanan tunduk pada kekuatan kompetitif
Semua penyedia layanan dan pelanggan beroperasi dalam satu atau lebih pasar internal atau eksternal. Penyedia jasa harus berusaha untuk mencapai pemahaman yang lebih baik dibandingkan pesaingnya dalam pasar yang dinamis, pelanggan di dalamnya, dan kombinasi dari faktor keberhasilan kritis pasar yang unik
Jenis penyedia layanan TI
1.     Service Strategy
2.     Service Design
3.     Service Transition
4.     Service Operation
5.     Continual Service Improvement

Strategi  4 ‘P’
-          Perspective = menentukan dan menunjukan atau melihat dunia atau cara pandang organisasi dalam percaturan pasar dunia.
-          Position = organisasi yang dikomparasi langsung dengan kompetitor.
-          Plan =  perencanaan atau yang dikembangkan dengan sadar dan tujuan tertentu.
-          Pattern =  tindakan dengan sengaja atau tidak tindakan yang bersifat dengan sengaja bisa didefinisikan pula sebagai strategi baik dalam kelompok kecil dan individu.
Manajemen layanan sebagai aset strategis
sebuah proses peningkatan manajemen aset yang berkelanjutan untuk memastikan manajemen yang mampu memberikan layanan yang berkualitas. Hal ini dapat dibangun secara efektif dengan manajemen aset yang mengkombinasikan manajemen, keuangan, ekonomi, teknik dan praktek lainnya untuk aset tersebut.
Otomatisasi proses manajemen layanan.
Otomatisasi sangat berkaitan erat dengan mekanisasi dan komputerisasi. Hal ini mengisyaratkan bahwa otomatisasi berarti penggunaan alat-alat mekanis dan lebih khususnya komputer. Dengan kata lain, membahas otomatisasi berarti mengupas berbagai peralatan mekanis dan komputer, tentu saja dengan tetap memperhatikan relevansinya dengan objek yang diotomatisasi. Dan juga otomatisasi dengan proses dan manajemen akan membuat semuanya lebih tercontrol dan lebih baik untuk kedepanya.

Section 3
Desain layanan
1.      Mengapa desain layanan itu penting?
Karena terdapatnya prinsip-prinsip rancangan dan metode yang akan mengubah tujuan strategis menjadi sebuah portofolio layanan dan aset layanan.
2.      Lima aspek utama dari desain layanan
-          Reliabilitas.
-           Assurance.
-          Tangibel.
-          Empati.
-          Responsif
3.      Tujuan desain layanan
·         Desain layanan untuk mempertemukan manfaat bisnis yang telah disetujui
·         Desain proses untuk menunjang sikus hidup layanan
·         Mengidentifikasi dan mengelola resiko
·         Desain keamanan dan kerentanan infrastuktur TI, lingkungan layanan, arsitektur, kerangka kerja, dan dokumen untuk menunjang desain dari kuaitas solusi TI
·         Membangun keahlian dan kemampuan dalam TI
·         Berkontribusi terhadap keseluruhan peningkatan kualitas layanan TI
4.      Paket desain layanan
Mendefinisikan seluruh aspek dalam layanan TI dan keseluruhan persyaratan dari setiap tingkatan dalam siklus hidup layanan. SDP dihasilkan untuk setiap layanan TI baru, perubahan mayor, atau layanan TI yang dikeluarkan.

Sumber :